Minggu, 01 Mei 2011

Melupakanmu - Jikustik

Akhirnya ku buktikan
Dirimu bisa kutemukan
Walau mencari menunggu lama
Setiap keping kenangan
Kusimpan erat digenggaman
Terlindung dari badai dan hujan


Reff:
Sampai saat ini
Tak pernah terpikir, melupakanmu
Di dalam hatiku, ku tak pernah mau melupakanmu, melupakanmu
Pandang lah malam bintang
Menjadi teman perjalanan
Saat mencari menunggu lama

Gila ya lagu ini, speechless gue :|

Sabtu, 30 April 2011

move on, enggak? move on, enggak?

habis gimana ya, kamu nya yang emang gak mau move on, apalagi saya yang gak rela kamu move on. bisa pingsan di tempat saya kalo liat kamu udah bisa melangkah satu jengkal pun dari saya untuk menaruh hati kepada yang lain. :)

Jumat, 29 April 2011

kesalahan ada dimana?

dosa apa sih gue, dulu punya pacar udah rasa kayak cinta metong, beda keyakinan, udah gitu masih sodara lagi. yang sekarang, udah sangat nyaman beda lagi. perbedaan begitu sangat familiar dalam hidup gue. ada waktunya gue akan nge-post tentang pandangan gue soal interfaith relationship ini. sekarang gue butuh tidur banget, zombie aja kalah sama gue semalem cuma tidur dua jam, sekarang gak ada rasa ngantuk sama sekali dan otak malah dipake buat mikir lebih keras lagi. ngitung anak domba, anyone?

subjek atau objek?

When I wrote some lyrics of a pile of songs, more often I wrote about it's dedicated to me than well it's dedicated for you or someone else. So I have to say, feel much better being an object than a subject, hehe :p

Bukan Dia Tapi Aku -Judika

Berulang kali kau menyakiti
Berulang kali kau khianati
Sakit ini coba pahami
Ku punya hati bukan tuk disakiti

[*]
Ku akui sungguh beratnya
Meninggalkanmu yang dulu pernah ada
Namun harus aku lakukan
Karena ku tahu ini yang terbaik

[**]
Ku harus pergi meninggalkan kamu
Yang telah hancurkan aku
Sakitnya, sakitnya, oh sakitnya

Back to [*][**]
Cintaku lebih besar darinya
Mestinya kau sadar itu
Bukan dia, bukan dia, tapi aku
Begitu burukkah ini
Hingga ku harus mengalah

Back to [**]
Cintaku cintaku
Lebih besar dari benciku lebih besar dari benciku
Cukup aku yang rasakan
Jangan dia jangan dia
Jangan dia jangan dia cukup aku
Jangan dia jangan dia cukup aku
Jangan dia

Blue Eyes Blue - Eric Clapton

I thought that you'd be loving me.
I thought you were the one who'd stay forever.
But now forever's come and gone
And I'm still here alone.

'Cause you were only playing,
You were only playing with my heart.
I was never waiting,
I was never waiting for the tears to start.

[Chorus:]
It was you who put the clouds around me.
It was you who made the tears fall down.
It was you who broke my heart in pieces.
It was you, it was you who made my blue eyes blue.
Oh, I never should have trusted you.

I thought that I'd be all you need.
In your eyes I thought I saw my heaven.
And now my heaven's gone away
And I'm out in the cold.

'Cause you had me believing,
You had me believing in a lie.
Guess I couldn't see it,
I guess I couldn't see it till I saw goodbye.

[Chorus]

'Cause you were only playing,
You were only playing with my heart.
I was never waiting,
I was never waiting for the tears to start.

It was you who put the clouds around me.
It was you.

It was you who put those clouds around me.
It was you who made those tears fall down.
Only you who broke my heart in pieces.
It was you, it was you who made my blue eyes blue.
Oh, I never should have trusted you.

Oh, I never should have trusted you.
Oh, I never should have trusted you.
Oh, I never should have trusted you.

Sampai kapan?

Sampai kapan sih bakal kayak gini terus? Serius gue tanya sampai kapan? Kalau emang bener ini bisa dibilang "the unfinished problems" so when could we say "well, this problems was already over"? Saat dua mata bertemu lagi di satu atau dua kesempatan, kita sadar, sedikit banyak semua masih sama. ada yang masih tertinggal, entah apa atau bagaimana, atau memang belum terselesaikan. kita masih sama, hanya keadaanku yang tidak lagi sama, dan kamu tahu itu tentang siapa. tapi apa kamu sadar? kamu yang masih sama itu lah hal yang paling menyakitkan. menjadi sangat bias siapa yang menyakiti siapa di awal dan akhirnya. bagaimana aku bisa seyakin ini, bahwa ini bicara tentang 'masalah yang belum terselesaikan' jika memang dari awal tidak ada permulaan yang semestinya dan akhirnya harus berakhir dengan tanpa kata sudah. Ngomong, aku harus apa?